PEKALONGAN – Perwakilan badan dunia PBB UNESCO kemarin mengunjungi
Museum Batik Nasional dan Kampung Batik Kauman di Kota Pekalongan, Jawa
Tengah.
Rombongan dipimpin Director
General for Culture Fransesco Bandarin. Mereka menyempatkan diri
mengunjungi Pekalongan sebelum melakukan pertemuan sejumlah negara di
Bali. Fransesco Bandarin mengatakan, kunjungan ke Museum Batik untuk
melihat dari dekat kondisi batik yang sudah menjadi warisan dunia yang
diakui PBB.
Selain itu, pihaknya juga ingin memberikan dorongan
bagi kemajuan batik di Indonesia. Dia mengaku kagum dengan perkembangan
batik di Kampung Batik Kauman. ”Kami akan mendukung agar batik lebih
mendunia. Museum yang ada juga luar biasa koleksinya,” ujar Fransesco,
memuji.
Pihaknya berharap, penghargaan batik sebagai warisan
dunia bisa terus dipertahankan. Keindahan seni batik harus ditingkatkan
di masa datang. ”Koleksi dan keindahan batik ini harus terus
dikembangkan agar lebih banyak pilihan dan digemari dan pakai banyak
orang,” ungkapnya.
Wali Kota Pekalongan HM Basyir Ahmad
menyambut baik kunjungan perwakilan UNESCO tersebut. Menurutnya,
kunjungan ini merupakan sebuah kehormatan yang perlu diapresiasi. Dia
berharap batik semakin mendunia. ”Harapan kami batik ini semakin dikenal
di seluruh dunia,” katanya. (zaenal alimin)
SUMBER : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/445552/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar